Main Yuk Ke Pulau Menjangan & Pulau Tabuhan, Dijamin Berkesan!

Hello gengs!
Pada blog post kali ini saya akan membagikan sedikit pengalaman saya liburan ke salah satu destinasi wisata di ujung pulau Jawa.
Tujuan kami kali ini di Pulau Menjangan & Pulau Tabuhan.
Sedikit info soal Pulau Menjangan, pulau ini terletak dalam gugusan kawasan Taman Nasiona Bali Barat (TNBB) dan terkenal dengan destinasi snorklingnya.
Untuk Pulau Tabuhan, pulau ini kecil ini masuk dalam kawasan kabupaten Banyuwangi, dan terletak di Selat Bali.
Kami mengikuti paket tour Menjangan - Tabuhan via Yuk Banyuwangi. Setelah mencari review dan petunjuk, jatuhlah pilihan kami pada Yuk Banyuwangi. Dengan harga IDR 275,000/pax kami sudah dapat menjelajah snorking di pulau Menjangan dan Tabuhan (harga bisa berubah sewaktu-waktu.)
Untuk ikut tour, bisa booking via CP yang tertera pada website Yuk Banyuwangi atau instagram @yukbanyuwangi.

Kami berangkat dari Sidoarjo, rencana menggunakan kereta Mutiara Timur Malam.
Tetapi karena ada insiden teman saya terlambat ke stasiun alhasil kami harus mengejar waktu dengan bus.
Kami berangkat dari terminal Bungurasih, Sidoarjo pada pukul 23.00 WIB.
Tips: untuk yang naik bis, pilih bis AKAS/AKAS ASRI.
Kami sampai di Banyuwangi sekitar pukul 07.00 dan kami turun di meeting point Grand Watu Dodol, yang dimana terletak dipinggir jalan raya.

Grand Watu Dodol ini adalah rest area, ada tempat parkir yang luas, tempat makan, area wahana permainan dan kamar mandi umum.
Ketika kami tiba disana, suasana masih sepi. Ada beberapa foto GWD tapi terhapus tidak sengaja di kamera saya :(
Oh iya ada pantai kecil dengan bebatuan, ombaknya cukup besar sehingga ada tulisan dilarang mandi.

Jagalah kebersihan dimanapun kamu berada. (Lokasi: Grand Watu Dodol)
Sekitar pukul 08.30 semua peserta siap di meeting point Yuk Banyuwangi, kami disambut oleh salah satu pemandu (saya lupa namanya) inisialnya R kalau tidak salah.
Dia mengumpulkan kami semua, memberi beberapa informasi dan wejangan lalu memimpin doa bersama.
Peserta berjumlah 9 orang, kami naik perahu motor kecil ditemani pemandu lain beserta seorang bapak.
Sebelum berangkat saya bersiap dengan membawa peralatan seperlunya, dan mengaplikasikan sun block diseluruh badan.
Tips: aplikasikan sun block berSPF tinggi setidaknya 15 menit sebelum terpapar sinar matahari.

Dan mulailah perjalanan kami ke pulau Menjangan.
Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang sangat memanjakan mata. Indahnya Taman Nasional Bali Barat, nampak pepohonan rindang dengan pantai pasir putih. Jika beruntung kita bisa melihat beberapa kera berlarian dipantai. Sayangnya kita tidak boleh berlabuh disini, sepertinya dikarenakan ini lingkungan observasi sehingga tidak boleh untuk tempat "bermain." Mas Anjar, pemandu kami berkata kalau tempat ini juga sebagai penangkaran Jalak Bali. Ada yang tahu Jalak Bali? Burung endemik khas Bali yang mulai langka dan dilindungi. Sayangnya ada beberapa peserta tour kami yang tidak tahu apa itu Jalak Bali :( semoga dengan ini mereka jadi tahu apa itu Jalak Bali dan turut dalam melindungi satwa langka. Perjalanan kami seru sekali, ditemani sinar matahari dengan ombak yang cukup mengguncang. Hati-hati mabuk laut, ya!

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat

Ada perahu lain yang melintas, halo! ^o^

Ombaknya kelihatan tenang, tapi cukup mengguncang!

Awalnya saya kira perjalanan akan singkat tapi memakan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di spot snorkling pertama.
Spot pertama kalau tidak salah namanya Coral Garden, tidak jauh dari pulau Menjangan. Sesuai namanya banyak batu koral/terumbu karang nan cantik disana.
Bagi saya ini adalah pengalaman snorkling pertama saya. Jujur saya gugup 100% karena saya tidak bisa berenang dan ini laut lepas. SUPER DUPER PANIK hahahaha...
Setelah diberi peralatan snorkling, saya memantapkan diri untuk turun kebawah.
Karena ada pelampung, saya sedikit tenang. Sayangnya karena ini pertama kali, saya jadi tidak bisa menguasai pernapasan dengan baik. Air laut masih masuk ke mulut, saya masih bernapas menggunakan hidung dan sering tersedak. Saya mencoba berenang tapi kurang bisa mengatur diri.
Akhirnya setelah 10 menit saya terombang-ambing, saya naik ke kapal. Minum air sebentar dan mulai mengatur diri.
Saya turun lagi kebawah, kali ini saya sudah bisa menguasai google/kacamata snorkling.
Air laut sudah tidak masuk ke hidung dan saya mulai bernapas menggunakan mulut.
Saya cukup menikmati snorkling disini, arus ombak lumayan mengguncang diri.

Si anak yang baru belajar snorkling.

Ga bisa menyelam, jadinya mengambang saja ya XD
Oh iya, dari Yuk Banyuwangi disediakan dokumentasi dari pemandu. Jadi kalau ngga bawa kamera tapi mau foto kece didalam laut, di kapal atau di pulau tinggal minta tolong fotoin sama mas-nya.
Saya ngga sempet foto dalam laut karena ngga punya kamera underwater, sedihnya juga pake kamera hp susah banget fotonya :(
Kami snorkling sekitar 30-60 menit, lupa saking asiknya hehehe...
Setelah puas lihat pemandangan dalam laut, kami naik ke kapal dan singgah di pelabuhan pulau Menjangan.

Laut sekitar Pulau Menjangan


Sejauh mata memandang.

Ada grup/pertemuan di Pulau Menjangan. Semangat panas-panasan!

Air yang jernih, gradasi warna yang cantik, ombak yang tenang.


Hitam-hitam itu seperti lumut / rumput laut ya... bukan kotoran.

Karena termasuk dalam kawasan Bali, kita akan menemukan Pura disini.
Di terik siang hari dan kelelahan, pemandu kami membawakan kami makan siang. Kami makan di bangunan mirip saung. Di pulau Menjangan ini kami juga bertemu beberapa wisatawan asing. Mereka nampak menikmati berada disini. Usai makan, saya sempat berkeliling sebentar. Maunya sih keliling sampai lama, tapi kami mengejar waktu untuk ke destinasi selanjutnya.


Kapal yang unik dan menarik! Penumpangnya wisatawan asing.

Saya suka kapalnya XD

Nampak ada yg "mengambang" itu adalah beberapa wisatawan asing yang snorkling.
Sebetulnya saya hendak snorkling disini, dikarenakan lautnya yang dangkal- saya bisa berdiri dan nampak airnya jernih. Tapi sayang, waktu kami tidak banyak. Saya juga sempat cari-cari Menjangan/Rusa tapi tidak ketemu :( kita jumpa next time ya Menjangan...

Laut sekitar Pulau Menjangan.
Kami bersiap untuk ke spot snorkling selanjutnya. Sekitar 20 menit dari pelabuhan Menjangan.
Saya lupa nama spot snorkling kedua, "something Sandy" begitulah... (duh pikun!)
Ada "sandy" nya dikarenakan spot ini tidak jauh dari bibir pantai, dan sangat dangkal. Kita harus berhati-hati agar tidak menginjak terumbu karang.

Senang ya mas, bisa snorkling bareng adek? HAHAHA

Rumahnya Sponge Bob dimana, ya?

Ikan biru kecil! Siapa tahu mereka pemain film Finding Dory hahaha
Disetiap spot kita ditawari untuk foto bareng Nemo aka Clown Fish. Di spot langsung saya bisa lihat Clown Fish, tapi entah kenapa difoto si Nemo nya NGGAK KELIATAN HIKS HIKS T^T
Oh iya setiap mau ambil foto seperti dibawah ini kita diminta untuk lepas pelampung agar bisa"tenggelam." Beruntung bapak pemandu baik banget mau bantuin saya yang cupu dan nggak bisa renang ini :(
Badan kita akan ditahan sebentar agar bisa ambil pose yang bagus, aih! sadly pose saya jelek semua hahaha...

MANA NEMO dan MARLIN kuuu??

Di fotoin mas Yuk Banyuwangi, makasih mas... saya jadi keliatan bisa berenang XD


Mengambang juga gapapa, kan?
Di spot ini saking tenangnya arus air, saya jadi keasikan lihat pemandangan sampai hampir terseret jauh dari kapal. Untungnya bapak pemandu dengan sigap menggandeng tangan saya untuk segera kembali ke kawanan tour, makasih pak! Aih! kenapa bukan babang Liam Hemsworth ya yang narik adinda XD

Setelah puas main dan foto-foto disini, kami menuju destinasi terakhir dari tour, pulau Tabuhan.
Ternyata, pulau Tabuhan cukup jauh dari pulau Menjangan. Mungkin sekitar 1 jam perjalanan.
Dan ternyata juga, ombak menuju pulau Tabuhan cukup tinggi untuk mengombang-ambingkan kapal kami.
Sensasi kapal dihantam ombak dan seperti hampir terbalik kami alami, dan itu seru banget!
Regu tour kami ketakutan, saya sih enggak! Malah sempat ketiduran saking capek dan juga tertawa senang menikmati ombak. Kenapa? karena saya lebih takut naik roller-coaster dibanding kena ombak begini hehehe...
Sampai di Pulau Tabuhan, saya dibikin takjub oleh pulau ini...
Pulaunya memang kecil, kita bisa mengelilingi dengan jalan kaki tidak lebih dari 15 menit. Tapi pemandangannya sungguh-sungguh cantik!

Selamat datang di Pulau Tabuhan, Banyuwangi.

Oh iya, di Tabuhan ini ada warung-warung kecil dari warga yang menyediakan makanan ringan dan minuman.
Percaya sama saya, setelah snorkling dan perjalanan yang panjang kalian sampai disini pasti lapar banget!
Jadi pastikan dari meeting point kalian bawa uang ya.
Bocoran harga: mie instant rebus atau goreng Rp. 8,000 perporsi (1bungkus), pisang goreng Rp. 2,000 perbiji, minuman sekitar Rp. 4,000 s/d 15,000 tergantung jenisnya.
Kenapa mahal? karena Tabuhan ini bukan pulau berpenghuni, jadi para penjual ini berasal dari daratan Banyuwangi, dan untuk membawa bahan makanan ke Tabuhan pasti butuh biaya bahan bakar perahu, kan? Jadilah cukup mahal. Tapi harus dimaklumi lho! Kalau mau hemat ya bawa makanan sendiri.
Tapi untuk minuman, kami dapat minuman dari tour Yuk Banyuwangi, berupa air mineral kemasan 330ml disediakan dalam jumlah 1 karton untuk kami semua.
Dan setelah kenyang makan, saya menjelajah pulau sendirian. Karena semua geng tour kecapekan, asik makan dan nggak mau kena panas. Sedih hayati bang...


Hamparan pasir putih yang luas, air jernih dan gradasi warna ciptaan Tuhan yang begitu indah.

Di dekat pantai saya ketemu Patrick! Eh, ini mungkin sodaranya soalnya biru :D

Pose dulu ya sama Patrick & Patricia.

Menjelajah keliling pulau.

Saya suka banget sama gradasi warna seperti ini...

Ada puing-puing bekas bangunan disini.

Suasana tenang dan cantiknya pemandangan, bikin pingin terus gandengan :P

Tempat main mermaid :D




Banyak pecahan terumbu karang, cangkang kerang dan "harta" laut disini.
Saya mendekati puing-puing niatnya mau main, tapi apa daya ombak cukup besar. Saya yang sendirian main disini, takut juga terseret ombak. Karena nggak ada yang ngawasin saya main disini, saya jadi nggak berani main ke tempat yang ombaknya besar. Karena angin kencang, otomatis ombak juga besar.

Selfi sendirian. Niatnya mau selfi cantik, tapi apa daya angin kencang banget!

Sekitar lingkungan Tabuhan, ada mercusuar disana.

Pasir putih dan buih ombak menggoda untuk bermain.

Mana yang lenih cantik? Lautnya atau kapalnya? Jelas bukan saya :P

Makasih mas Anjar, udah mau fotoin saya berjuta-juta kali XD

Pria bertopi putih itu adalah pemandu kami, mas Anjar.


Mas Anjar jadi tukang foto.
Selesai sesi foto-foto, kami memulai perjalanan kembali ke GWD. Jujur saja, saya kurang puas main di Tabuhan. Pulaunya terlalu cantik untuk ditinggalkan. Tapi, apa boleh buat berakhirnya waktu tour, berakhir juga saya bersua dengan Tabuhan. Sebuah perkenalan singkat yang akan selalu saya ingat.
Saya berencana untuk bersua denganmu dilain waktu, Tabuhan nan menawan.
Perjalanan pulang dari Tabuhan menuju GWD tidak semulus ketika kami berangkat, mungkin juga karena waktu sudah sore. Ombak makin besar dan mengayun-ayun kapal kami, tapi saya sangat menikmati perjalanan ini. Kami tiba di GWD sekitar pukul setengan 5 sore.
Kami mandi di kamar mandi umum, menyempatkan makan di rest area dan menuju terminal menggunakan ojek untuk pulang ke Surabaya.
Sebuah perjalanan sehari yang melekat di hati!

 BONUS SCENE DARI PULAU TABUHAN:

Suatu hari, ada 2 pasang bintang laut yang saling jatuh cinta. Mereka adalah Patrick dan Patricia.
Mereka begitu senang bermain berdua.

Tapi tiba-tiba datanglah Fernando Jose, laki-laki lain yang menyukai Patricia. Dia datang untuk melamar Patricia.

Namun, Patricia menolak dan lebih memilih Patrick. Marahlah Fernando Jose dan meninggalkan mereka berdua dengan sumpah serapah.

Tapi Patrick dan Patricia yang sebodo teuing tidak menghiraukan Fernando dan melanjutkan jalinan cinta mereka, dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya (setidaknya sampai ombak menghanyutkan salah satu diantara mereka.) TAMAT.

Beberapa tips dari @radnaradno:
* Selalu aplikasikan sunblock. Sebelum berangkat, sesudah snorkling/kena air. Ini penting sekali, karena saya hanya mengaplikasikan sunblock 1x, kulit saya terbakar dan membekas sampai 3 minggu :(
* Kalau kamu gampang mabuk laut, jangan lupa minum obat anti mabuk & selalu sedia di tas.
* Bawa sejenis Tolak Angin atau Antangin, terutama kalau kamu nggak kuat angin laut yang kencang.
* Bawa uang, ini untuk beli jajan di Pulau Tabuhan, hehehe...
* Kalau punya, kamu bisa bawa kamera underwater, setiap pemandangan disini sangat worth untuk diabadikan.
* Nggak perlu takut kalau baru pertama kali snorkling, karena sekali main kamu pasti ketagihan kayak saya XD
* Kalau berangkat dari Surabaya kamu bisa naik kereta dan jam bisa disesuaikan, kalau naik bis pastikan kamu naik bis yang langsung Banyuwangi tanpa lewat Lumajang atau Jember.
* Jangan naik bis yang dioper dan jangan mau kalau di oper turun-turun. Perjalanan SBY-BWI via bis sekitar 8-9 jam, jadi hitunglah jam agar tidak ketinggalan tour.
* Saya merekomendasikan tour Yuk Banyuwangi (www.yukbanyuwangi.co.id) dikarenakan tarif yang terjangkau, pelayanan yang baik dan bagi saya memuaskan.

INFO:
Tarif kereta Mutiara Timur Malam dari Surabaya Rp. 100,000/penumpang.
Tarif bis AKAS/AKAS ASRI AC Ekonomi Rp. 54,000/penumpang.
Biaya tur via Yuk Banyuwangi Rp. 275,000/orang (booking dahulu via CP.)
Tarif kamar mandi umum Rp. 3,000/orang.
Makanan di Pulau Tabuhan Rp. 8,000 - 15,000/porsi (mi instan)
Makanan di GWD rest area mulai dari Rp. 20,000/porsi (nasi goreng)
Minuman di GWD rest area mulai dari Rp. 5,000/botol (air mineral botol 600ml)
Tarif ojek dari GWD ke terminal Rp. 20,000/2 motor-2 orang. (Jangan malu untuk menanyakan ojek dan menawar ongkos.)
catatan: harga diatas bisa berubah sewaktu-waktu.

Catatan penulis:
Wisata bahari seperti snorkeling harus bisa menjaga keutuhan lokasi wisata.
Terumbu karang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa tumbuh hingga sampai seperti yang kamu lihat di spot snorkeling.
Jadi jangan sampai kegiatan snorkeling maupun diving kita berpotensi merusak terumbu karang. Semisal menginjak, mencabut atau sengaja menghancurkan. Jangan sampai ya...
Juga jagalah selalu kebersihan lingkungan dimanapun kita berpetualang.
Jangan buang sampah sembarangan, jangan ambil apapun yg bukan milik kita, jangan mencabut atau mengambil makhluk hidup maupun flora yang seharusnya berada ditempatnya.
Semisal ada bintang laut lucu, kita bisa berfoto dengannya tapi tidak untuk mengambilnya dan dibawa pulang, jangan yaaa....
Semoga kawasan wisata pulau Menjangan dan Tabuhan tetap asri dan terjaga ekosistemnya, siapa tahu kelak kita bisa mengajak anak cucu untuk main disana.

Apabila ada pertanyaan seputar hal yang saya posting bisa tinggalkan komentar atau kunjungi laman instagram saya @radnaradno

Terima kasih sudah mampir, jumpa lagi di post selanjutnya ya!


X

Ratna.

Komentar

Posting Komentar